Sekarang, Rumentang Siang sudah sangat kusam, tidak lagi mewah dan megah berdiri kokoh seperti dulu. Gedung ini sudah menjadi saksi bisu perkembangan jaman. Namun, semangat musisi muda sekarang tidak sekusam gedung Rumentang Siang itu sendiri. Mereka mencoba untuk kembali memberikan darah seni segar yang telah lama tidak diminum gedung tersebut dengan mengadakan acara musik yang bertajuk "Save Our Rumentang Siang", sebuah acara musik bertabur bintang Indie yang diadakan pada hari Sabtu, 23 Mei 2009.
Acara yang dimulai pada pukul 2 siang ini mematok harga tiket masuk 30 ribu rupiah, sebuah harga yang pantas menurut saya untuk melihat penampilan apik performances yang tampil. Income tiket tersebut juga nantinya akan diamalkan untuk membangun kembali Rumentang Siang.
Tepat di panggung utama Rumentang Siang, 11 band indie dari kota Bandung dan Jakarta memainkan alunan musik mereka secara bergantian. 7 band berasal dari Bandung dan 4 band dari Jakarta. Pure Saturday, The Milo, Vincent Vega, Cascade, Angsa dan Serigala dan Cuts merupakan band-band dari Bandung yang ikut menyegarkan kembali Rumentang Siang. Selain itu, acara ini juga ikut dimeriahkan oleh Gita dan Four string quartet yang mengiringi band-band yang tampil menghibur kurang lebih 600 orang yang memadati Rumentang Siang pada hari itu.
Acara yang disponsori OZ Radio Bandung ini berjalan lancar tanpa ada gangguan berarti. Penampilan 11 band indie yang disokong dengan sound yang baik membuat semua pengunjung merasa puas. Top performence pada acara itu saya nobatkan kepada Cascade yang mampu menyihir ratusan pasang mata dengan lagu dan aksi mereka yang calm dan cool.
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Bandung juga mendukung diadakannya acara-cara seperti ini karena dapat membuat masyarakat kota Bandung perduli terhadap peninggalan-peninggalan bersejarah. Mereka berharap kedepannya semakin banyak acara musik yang mengusung kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
Semoga acara ini dapat membuka mata kita akan pentingnya sebuah sejarah, agar kita dapat menghargai dan peduli terhadap sejarah tersebut. And the last but not least, ketika acara sudah sampai puncaknya, ratusan pengunjung keluar dengan tertib dengan senyuman puas di setiap raut wajah mereka.
Foto : Gedung Rumentang Siang, Cascade
Cascade : Hypnotizer live at Rumentang Siang
Sumber:
www.yotube.com
wah acara2 seperti ini harus lebih banyak nih. gedung kesenian kita harus dilestarikan jgn sampai kalah sm jaman
BalasHapusiya...tiara jg pernah tampil di rumentang acara kabaret,,,tempatnya emang udah ga layak bgt,,
BalasHapusya moga aja dengan adanya acara ini,,gedung rumentang siang bs direnovasi dr bantuan pemerintah.
rumentang siang dulu pada jaman saya sekolah (tahun 2000an -red) dijadikan sebagai tempat pagelaran seni teater. padahal tempat seluas itu seharusnya bisa dijadikan tempat yang layak untuk menampung segala jenis seni, tidak hanya teater saja. semoga dengan acara ini pemanfaatan rumentang siang bisa dilaksanakan dengan maksimal.
BalasHapusklo aing mah, hidup harry roesli lah!
BalasHapuseh salah comment maap,harusnya di titik air dan api dibelakangnya
BalasHapusBenar. Rumentang siang udah sangat kumuh untuk pagelaran yang megah nantinya. semoga acara ini dapat menggugah hati semua orang yang ada agar peduli dengan Rumentang Siang
BalasHapusbener bener gila!
BalasHapusacara kyk gini, parade band band keren.
keren nih liputannya. hahahaha
Ini cool! Benar2 menyuarakan kepedulian..
BalasHapusBewos
BalasHapusMari kita bangun Gd. Rumentang Siang oleh komunitasnya, jangan terlalu berharap pada Jawi yang menunggu kehancuran gedung tersebut. Hiduppppppppp komunitas musikkkkkk
. koreografi rumentang siang . mao bikindtin cerita kabaret lucu gha bwat aq???
BalasHapussoalnya, aq terkesima bnget ma kabaret'y itu yg luthu abiez!!! bikin ngkak dech pkokna mah!!! jd aq pengendt dibuatin sbuah crita tntg persahabatan 8 orang ini...
pliss ya??bntu aq donk!!!